Peningkatan Kesiapan Akses Fasilitas Permodalan Non Perbankan

 In Bahana

Kegiatan: ​​Peningkatan Kesiapan Akses Fasilitas Permodalan Non Perbankan untuk Pelaku Ekonomi Kreatif di kota Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah.
Waktu: Kamis, 27 Juni 2019, pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.30.
Tempat: Revive Hotel 
Narasumber Kegiatan: Ibu Ir. Dwita Ria Gunadi (Anggota Komisi X DPR-RI), Bapak Syaifullah (Direktur Akses Non Perbankan), Bapak Herwanto S. Prabowo (Kasubdit Modal Ventura), Ibu Widyaningrum (Pemimpin Cabang Perum Jamkrindo Bandar La​​mpung), Bapak Novri Al Hamid (Dirut PT. Sarana Lampung Ventura), Bapak Harjono Sukarno (Direktur Operasional PBMT Ventura).

Pada hari tersebut telah  berlangsung kegiatan Bekraf Venture dengan peserta berjumlah 100 orang pelaku ekonomi kreatif.

Topik yang dibahas dalam kegiatan Bekraf Venture adalah bagaimana pelaku usaha ekonomi kreatif berpotensi untuk mendapatkan akses permodalan khususnya melalui sumber alternatif dari non perbankan sehingga dapat meningkatkan pengembangan usahanya.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bekraf juga menampilkan tarian Sembah dari sanggar kesenian SMA MAN 1. Setelah itu, kegiatan ini menampilkan video 4 tahun kinerja Bekraf yang diharapkan menarik para Pelaku Ekonomi Kreatif agar dapat lebih berinovasi dan menumbuh kembangkan perekonomian ekonomi di Indonesia.

Kemudian acara ini dibuka oleh Bapak Syaifullah selaku Direktur Akses Non Perbankan Bekraf yang menjelaskan bahwa sektor Ekonomi Kreatif dapat menumbuhkembangkan perekonomian ekonomi di Indonesia .

Dengan adanya ekonomi kreatif, maka sebuah negara tidak perlu mengandalkan Sumber Daya Alam. Karena apabila mengandalkan hal tersebut, maka perekonomian akan terus menurun. 

Permasalahan para pelaku Ekonomi Kreatif saat ini adalah selain pada permodalannya, namun juga bagaimana menciptakan kreativitas serta inovasi. Dari hal tersebut, maka dapat menarik perhatian para investor (baik perbankan maupun non perbankan) untuk memberikan bantuan modal. Selain itu, Bekraf juga dapat memfasilitasi untuk mempertemukan investor dan juga pelaku Ekonomi Kreatif.

Dalam sesi pagi tersebut dihadiri oleh Ibu Ir. Dwita Ria Gunadi selaku anggota Komisi X DPR RI memberikan sekapur sirih yang membahas mengenai Peran sektor Ekonomi Kreatif dalam pembangunan ekonomi. Bekraf, terutama Deputi Akses Permodalan dapat memfasilitasi pelaku Ekonomi Kreatif untuk mendapatkan permodalan. Beliau memberikan contoh akses permodalan seperti Lembaga keuangan non bank yang memberikan pinjaman modal namun dengan bunga yang kecil dan menjauhkan dari hutang yang tidak produktif.

Setelah sesi tersebut, dilanjutkan pemaparan mengenai Peran Pemerintah pada sektor Ekonomi Kreatif dalam pembangunan ekonomi Indonesia dan Kabupaten Lampung Tengah oleh Bapak Syaifullah, yang menjelaskan mengenai Ekonomi Kreatif yang semakin meningkatkan kontribusi GDP Indonesia. Strategi Bekraf dalam mengembangkan Ekraf salahsatunya adalah dengan memfokuskan ke dalam 2 kelompok subsektor, yaitu produk unggulan dan produk prioritas.

Produk unggulan seperti kuliner, fesyen dan kriya. Untuk produk prioritas adalah film, animasi, video, AGD dan musik. Selain itu, dijelaskan pula program-program Bekraf yang dapat mendukung dan memfasilitasi pelaku Ekonomi Kreatif.

Bapak Novri Al Hamid selaku Dirut PT. Sarana Lampung Ventura menjelaskan bahwa modal ventura adalah usaha pembiayaan melalui penyertaan modal untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan usaha. Tahapan pembiayaan modal ventura dimulai dari rintisan, introduction, growth, maturity, dan decline. Untuk mendapatkan pembiayaan, maka diperlukan permohonan/proposal bisnis yang baik.

Ibu Widyaningrum  selaku Pemimpin Cabang Perum Jamkrindo Bandar Lampung menjelaskan bahwa UMKM akan mendapatkan manfaat dalam penjaminan seperti dalam mengakses pembiayaan, memberikan dana talangan sementara jika terjadi resiko atas kebijakan finansial, memberikan multiplier effect di masyarakat, serta dapat menggerakkan perekonomian UMKM. Dengan manfaat penjaminan kepada UMKM tersebut, maka akan dapat meningkatkan daya saing serta pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja.

Sesi terakhir, Bapak Harjono Sukarno selaku Direktur Operasional PBMT Ventura menjelaskan bagaimana cara cerdas dan bijak keuangan di era digital dan teknologi financial. Sesi ini menjelaskan strategi yang tepat sebelum pengajuan pinjaman yang menjerat hutang tidak terkendali. Sebelum hal tersebut terjadi, maka bagi pelaku ekraf harus mengetahui 3 pokok tujuan utama pengajuan pembiayaan ke bank atau non bank, yaitu modal kerja, investasi, dan jangka waktu.
Demikian laporan dari kegiatan acara ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

#D2

Recent Posts

Start typing and press Enter to search